TRAVEL: ROAD TO UBUD

TEGALALANG RICE FIELDS UBUD BALI

TRAVEL: ROAD TO UBUD - Ini adalah sepenggal cerita dari #PlesirBali yang belum sempat terkisahkan, Ubud, tempat dengan atmosfir budaya, alam dan kuliner yang memukau, memanggilku untuk kembali suatu hari nanti, tahun ini.

Selesai sarapan pagi hari di hotel baru di daerah Kuta, aku dan dua temanku merencanakan untuk makan siang di Ubud sebelum pulang kembali ke Jakarta. Ubud adalah tentang budaya yang asri, alam yang alami, hamparan sawah bertingkat yang memukau dan pilihan bermacam-macam kuliner ada disini, dibandingkan dengan area lain di Bali seperti Kuta dan Nusa Dua, Ubud memiliki daya tarik mistis yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, namun dapat dirasakan setiap kali berkunjung kesini.

Akhirnya kami sampai di Ubud Monkey Forest, tempat berkumpulnya monyet-monyet klan Ubud yang terkenal akan keberanian mereka untuk merampas barang bawaan pengunjung. Jadi aku tanggalkan topi dan kacamata yang aku tinggalkan di mobil, hanya kamera tergantung di leher, kami membeli beberapa sisir pisang untuk hadiah kepada para monyet karena sudah menyapa kami dirumah mereka, belum apa-apa keseruan sudah menyambut kami di gerbang depan. Berjalam memasuki kawasan hutan, saya menyembunyikan pisang-pisang tersebut di balik baju. Tapi salah satu penjaga berkata, "Jangan disembunyikan, nanti mereka mencakar", tentu saja saya turuti, tapi hasilnya baru tiga langkah pisangnya sudah habis diambil para monyet penjaga gerbang :(

Monyet-monyet besar cenderung diam, bagus lah lagipula kami pun tidak berani mendekat, monyet-monyet sedang yang aktif sekali merampas pisang dan jika ada kesempatan akan merampas barang-barang yang lain. Tapi monyet-monyet kecil, mereka hanya ingin bermain. Mereka bercanda dengan menggigit kaki, memanjat, meloncat dan memainkan rambut, hal sudah biasa saya terima ketika bermain dengan kucing di rumah, ya hampir sama, tapi sepertinya lebih seru bermain dengan monyet-monyet ini haha, mereka lebih responsif. Tapi hati-hati ya, selalu bawa perlengkapan siaga higienis portable; seperti anti-bacteria gel atau tisu basah. Tapi tenang disana ada toilet yang layak kok, selesai mencuci tangan dengan sabun, membasuh beberapa bagian tubuh dan menyekanya dengan tisu basah, kami pergi ke Tegalalang Rice Terrace, melihat keindahan terasering sawah berundak yang termahsyur itu.

Sampai di Tegalalang Rice Terrace kami menikmati beberapa menit pemandangan hijau kekuningan di depan mata, walau sebagian padi sudah disemai, tapi keindahan sebagian padi yang menguning jarang kami lihat sekarang ini. Sebenarnya banyak sekali tempat makan di area ini. Makan dipinggir sawah, hal yang bisa Ubud tawarkan bagi setiap pengunjungnya. Tapi mari kita ketempat yang tidak asing saja, Bebek Tepi Sawah Ubud, walau banyak sekali cafe dan restoran baru, dari yang harga yang membumi sampai gaya dengan harga setinggi langit, tapi yasudahlah menu-menu di restoran Bebek Tepi Sawah dengan sambal matah khas Bali siapa yang mau menolak? aku sih tidak, lalu ditutup dengan minuman buah kelapa asli, kesempurnaan. Rasa lapar dan haus akan makanan enak, minuman yang menyegarkan, pemandangan yang mengambil setiap tarikan napas dan pengalaman dengan monyet-monyet hutan Ubud menutup #PlesirBali sampai suatu saat nanti aku kembali lagi.

DELUXSHIONIST TRAVEL ROAD TO UBUD BALI - FASHION AND LIFESTYE BLOGGER INDONESIA
DELUXSHIONIST TRAVEL ROAD TO UBUD BALI - FASHION AND LIFESTYE BLOGGER INDONESIA
DELUXSHIONIST TRAVEL ROAD TO UBUD BALI - FASHION AND LIFESTYE BLOGGER INDONESIA
DELUXSHIONIST TRAVEL ROAD TO UBUD BALI - FASHION AND LIFESTYE BLOGGER INDONESIA
DELUXSHIONIST TRAVEL ROAD TO UBUD BALI - FASHION AND LIFESTYE BLOGGER INDONESIA
DELUXSHIONIST TRAVEL ROAD TO UBUD BALI - FASHION AND LIFESTYE BLOGGER INDONESIA
DELUXSHIONIST TRAVEL ROAD TO UBUD BALI - FASHION AND LIFESTYE BLOGGER INDONESIA
DELUXSHIONIST TRAVEL ROAD TO UBUD BALI - FASHION AND LIFESTYE BLOGGER INDONESIA
DELUXSHIONIST TRAVEL ROAD TO UBUD BALI - FASHION AND LIFESTYE BLOGGER INDONESIA


Post a Comment

3 Comments

  1. have a nice trip! happy new year :)

    www.adhiwahyudi.com

    ReplyDelete
  2. semua memang ada di Indonesia, sepatutnya kita jaga kekayaan alam dan lestarikan peradaban Indonesia :)

    ReplyDelete

FOLLOW ME : INSTAGRAM | BLOGLOVIN | PINTEREST | FACEBOOK | TWITTER