CERITA DARI FINAL UEFA CHAMPIONS LEAGUE 2016/2017
Perjalanan ke Newport, Wales
Perjalanan ke Newport, Wales
Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bagi saya untuk menjadi
bukti hidup dalam menyaksikan sejarah kemenangan Real Madrid untuk keduabelas
kalinya diajang Final UEFA Champions League 2016/2017. Benar-benar pengalaman baru
yang tidak pernah tidak terpikirkan sebelumnya dapat melihat langsung pertandingan
besar yang bersama puluhan ribu orang dari seluruh dunia yang datang untuk
mendukung baik Juventus maupun Real Madrid yang bermain di laga final.
Hal ini tentunya tidak lepas dari dukungan Nissan Global sebagai
salah satu sponsor pagelaran Liga Champions Eropa & Nissan Motor Indonesia
sebagai pihak yang memilih tulisan “Mengenal
Layanan Purna Jual Terbaru Nissan Indonesia” sebagai salah satu tulisan
terbaik dari ratusan blogger pada kompetisi yang diadakan oleh Nissan
Motor Indonesia.
Saya tidak akan membahas tentang permainan Juventus vs Real
Madrid, tapi bagaimana rasanya melihat langsung pertandingan yang dinantikan
jutaan mata dunia di Cardiff Natinonal Stadium of Wales, UK. Kami delegasi
Indonesia berjumlah 7 orang, berangkat dari Jakarta ditanggal 1 Juni 2017, dan
mendarat di Heathrow International Airport di tanggal 2 Juni 2017 pagi hari,
sebenarnya ini bukan perjalanan terpanjang saya, karena sebelumnya saya pernah
transit lebih lama ketika penerbangan Amsterdam – Prague di tahun 2016. Namun
di trip kali ini saya mengalami antrian terpanjang untuk memasuki sebuah Negara,
2 jam lebih untuk lolos imigrasi UK, untung saya dalam kondisi senang, tenang
dan sehat-sehat saja. Setelah lolos dari berbagai pertanyaan klise staff
imigrasi, kami disambut oleh staff Nissan yang akan langsung mengantarkan kami
ke tempat kami menginap di Wales.
Sempat menunggu beberapa saat, karena banyaknya delegasi
dari seluruh dunia yang datang di hari itu kami akhirnya langsung menuju Magellan Cruise yang berlabuh di Newport, Wales yang menempuh waktu
hampir 3 jam. Awalnya saya pikir kami akan menginap di London, karena sebelum
berangkat saya sempat iseng untuk “google” hotel di Cardiff dan hampir semuanya
sudah full book, mengingat akan ada
acara sebesar ini pastinya hotel akan habis dipesan, bahkan ketika perjalanan
menuju Millennium Stadium saya melihat beberapa orang mendirikan tenda
disemak-semak (mungkin hemat juga biaya hotel).
Kebetulan perjalanan kemarin bersamaan dengan bulan Ramadhan
dan musim panas di bagian bumi utara, yang mana waktu puasa adalah lebih dari
18 jam (sungguh luar biasa bagi yang menjalankannya), namun tidak seperti di
Indonesia, suhu rata2 di Inggris masih sekitar 15-20 derajat celcius di bulan
Juni yang sudah masuk musim panas, bahkan 6 derajat celcius ketika malam hari
(paling tidak kepala & badan tidak menguap seperti ketika berpuasa di
daerah tropis).
Sesampainya di Newport, kami langsung check-in ke kabin (sebutan untuk akomodasi di kapal pesiar, kita
sebut saja kabin alih-alih kamar) untuk mandi & beristirahat sejenak
sebelum acara pembukaan dari pihak Nissan yang diadakan malam hari jam 8 malam,
ketika langit masih terang, tentunya belum waktunya berbuka puasa.
Layaknya acara penyambutan, disediakan stan-stan makanan dan
para crew kapal yang berlalu lalang menawarkan canapés. Beberapa dari mereka adalah orang Indonesia yang bekerja
untuk kapal tersebut, kami sempat mengobrol dengan mereka, karena nampaknya
mereka senang sekali melihat orang Indonesia setelah beberapa lama bekerja di
kapal tersebut, dan yang bikin saya kaget beberapa dari mereka tidak tahu bahwa
kapal tempat mereka bekerja sedang berlabuh di Wales. Saya sendiri hanya bisa
bertahan beberapa jam saja sampai akhirnya kembali ke kabin untuk tidur.
Juventus vs Real
Madrid di Cardiff Millennium Stadium
Kami diantar oleh bus yang dari Newport ke Cardiff City Center, perjalanan tol yang memakan waktu kurang lebih 30 menit. Sudah banyak
bus terparkir dan orang-orang dengan tag yang diacung-acungkan, khawatir
rombongan terpisah-pisah. Saya sendiri juga khawatir tersesat hahaha, apalagi
dengan puluhan ribu orang yang bersemangat meneriakan yel-yel entah hanya
mereka dan kelompoknya yang tahu.
Dan atmosfir perbolaan pun sudah sangat terasa,
banyak orang lalu lalang, mengambil foto, berdesak-desakan dan saling
teriak-teriak, tapi tidak sampai anarki ya. Walau ada beberapa yang saya
perhatikan sepertinya sudah depresi duluan. Tapi hampir semua orang bersemangat
dengan pertandingan ini, kecuali yang tidak punya tiket masuk atau memalsukan
tiket, karena ada yang tidak dijinkan masuk karena barcode tiketnya tidak
terbaca dan bentuk tiketnya juga tidak meyakinan.
Sebelum masuk kami diberitahu tidak boleh bawa tas dll khas
peraturan stadion, namun ternyata pemeriksaan tidak sampai seektrim itu, banyak
yang bawa tas, walau tetap diperiksa isinya sebelum masuk stadion. Hanya saja
memang lebih nyaman tidak bawa apa-apa kecuali yang penting saja, karena saking
banyaknya orang. Kami masuk lebih awal menghindari pusingnya mencari kursi.
Walau di tiket sudah tertera, mulai dari masuk di gate berapa, tangga, level,
aisle, block, deretan dan juga no berapa. Terbayang ngerinya kalau telat
masuk,pergi ke toilet saja, sudah hampir
pusing kembalinya.
Rombongan undangan Nissan duduk di Block U27, membelakangi
pemain dan panggung sebenarnya, dan saya duduk di barisan akhir dari undangan,
jadi diatas saya sudah orang-orang umum. U27 dekat dengan South Stand, dimana
ribuan pendukung Juventus bersemayam, dan otomatis pula bahwa saya dikelilingi
oleh para Juventini, walau ada beberapa penonton didepan saya yang mendukung
Madrid. Tapi kuat sekali rasanya duduk diantara pendukung Juventus, bagai sudah
bosan dengan juara yang itu-itu saja, saya merasakan lebih banyak orang yang
mendukung Juventus saat itu bahkan ketika saya berjalan dari Castle Street
menuju gate 7 Cardiff National Stadium of Wales.
Upacara pembukaan yang mengagumkan dan penampilan dari Black
Eyed Peas menyemarakan suasana sebelum pertandingan. Tak terasa pertandingan
dimulai, Gol pertama pun tercetak tak lain tak bukan dari Christiano Ronaldo di
menit ke 20 dan disusul 7 menit kemudian oleh pemain Juventus. Nah momen ini
yang paling membuat saya merinding (karena saya kan duduk diantara Juventini
lol), saya juga jadi terbawa suasana senyum-senyum sendiri. Setelah
menyeimbangkan kedudukan 1 sama, awalnya saya pikir akan lebih klimaks kalau
sampai akhir pertandingan Juventus yang menang kan. Namun nyatanya tidak,
setelah gol kedua dan ketiga, beberapa pendukung Juventus yang kemungkinan
kalah judi (hahaha)meninggalkan pertandingan sebelum peluit tanda pertandingan
selesai ditiupkan.
Walaupun dukungan kepada pemain Juventus tetap diberikan
melaui sayap selatan, sepertinya mental pemain Juventus merosot jatuh, bahkan
ketika salah satu pemainnya mendapatkan kartu merah dan terpaksa keluar
lapangan. Hasil akhir dimenangkan 4-1 untuk Real Madrid, yang kembali membawa
piala kebanggan UEFA Liga Champions untuk ke-12 kalinya.
Kesedihan Juventini
Saya sendiri paham bahwa permainan seperti ini membutuhkan
skill yang luar biasa, selama pertandingan saya melihat bahwa CR7 cukup dijaga
ketat para pemain Juventus. Toh walaupun begitu tetap saja dia berhasil
membobol 2 kali gawang Buffon. Tapi kesedihan sangat kentara ketika kamera
menyorot Buffon dan dari kejauhan saya hanya bisa melihat dia
melambai-lambaikan tanganya, dengan raut muka lesu dan mata yang berkaca-kaca,
diikuti oleh kekesalan Juventini dibelakang dan samping kiri saya yang
meninggalkan kursi mereka masing-masing. Saya merinding untuk ketiga kalinya malam
itu ketika lagu Queen – We Are The Champions bergema seantero stadion. Lagu
yang legendaris :’)
Dijalan pulang saya
melihat para Juventini bersedih, mereka saling menenangkan sebelum meninggalkan
stadion. Air mata pun masih bisa saya lihat ketika saya dengan laparnya mencari
makanan di sepanjang Westgate Street, beberapa dari mereka masih terhanyut suasana dan gagal move on,
beberapa masih memasang muka sedih dan kesal, sementara yang lain menguatkan mental masing-masing dengan menyanyikan yel-yel kebanggan
mereka. Bagi yang lain dan pendukung tim pemenang seakan mengadakan after party sendiri, mereka antre dan memenuhi deretan bar di sekitar stadion.
Untuk saya pribadi dan ribuan yang lain,
pertandingan ini adalah pengalaman yang sangat berharga, melihat langsung
pertandingan sekelas final UEFA di Cardiff, UK. Walau dari segi teknik, hanya
orang-orang tertentu saja yang dapat berkomentar, saya rasa bahwa saya tidak
akan pernah mendapatkan pengalaman yang serupa dari menonton pertandingan
olahraga lain kecuali sepakbola. Selamat untuk Madridistas dan untuk yang lain,
selamat berjuang menuju Final UEFA Champions League 2017/2018 di Kiev, Ukraine
0 Comments
FOLLOW ME : INSTAGRAM | BLOGLOVIN | PINTEREST | FACEBOOK | TWITTER