MEETING AT HOME CREDIT HEAD QUARTER - Yes you read it right! Walau tujuan utama kita datang ke Praha adalah untuk jalan-jalan (?) ehhh tapi Praha adalah tempat lahirnya Home Credit loh, semua berawal dari sini, dan sebuah kesempatan yang berharga bisa mengunjungi kantor pusat Home Credit dibawah PPF Group di Praha, bahkan sebagai bonus kami pun diajak untuk mengenal perkembangan finansial di negara ini dengan mengunjungi pusat inkubasi digital khusus untuk mengembangkan produk Home Credit, Zonky dan juga salah satu Bank favorit di Republik Ceko, Air Bank.
Berkesempatan bertemu dengan Group Head of Public Relation, Mr. Milan Tomanek yang banyak menjelaskan tentang perkembangan bisnis Home Credit di Republick Ceko hingga bisa berekspansi hingga ke Asia, bahkan menembus pasar China juga melebarkan sayap di Indonesia. Dalam waktu yang relatif singkat Home Credit Indonesia bisa menjadi perusahaan pembiyaan multiguna yang perkembangannya sangat pesat di Indonesia, bahkan hingga menduduki peringkat 2 di Indonesia.
Kami berdiskusi tentang bisnis Home Credit, dan bagaimana cara mereka berkerja. Satu hal yang kami sadari bahwa Indonesia adalah market yang besar dan "empuk" untuk bisnis semacam ini, karena pada dasarnya manusia itu konsumtif, namun seperti yang sudah dibahas sebelumnya bagaimana agar bisnis pembiyaan ini bukan hanya tentang ekonomi dan bisnis, namun tentang memberikan kesempatan bagi semua orang untuk memperoleh ada yang mereka butuhkan.
Ada satu kalimat yang saya ingat, bahwa indikasi Home Credit dalam memberikan kredit adalah dari kemampuan pelanggan untuk membayar, bukan pada jaminan yang bisa pelanggan berikan. Hal ini mengindikasikan kredit yang bertanggung jawab antara Home Credit dan para pelanggannya. Tidak semua orang punya akses ke kartu kredit dan perbankan, dan inilah yang Home Credit sediakan untuk membantu para pelanggannya dalam memenuhi kebutuhannya akan kredit, dalam hal ini misalnya kredit barang elektronik seperti handphone dan laptop yang masih menjadi komoditi terbesar Home Credit dalam memberikan kredit.
Dari sesi diskusi yang singkat ini, didapat pelajaran bahwa jika memang ada beberapa orang yang terbantu karena kredit, disinilah perlunya literasi keuangan dari pelanggan itu sendiri. Dari sisi Home Credit pun mempunyai cara tersendiri dalam menyetujui pemberian kredit kepada pelanggan. Semua informasi dapat dilihat di website Home Credit Indonesia
Oh iya, Kantor PPF Group ini juga keren banget desain interiornya, meeting room yang tematik, juga kesan dinamis dari detail-detail desainnya, itu karena PPF memiliki perusahaan yang bergerak dibidang Real Estate dan Art. Setelah itu kita diajak ke semacam digital co-working space, dimana PPF mempercayakan sebuah project digital bernama Zonky pada agency ini, dimana kantornya lebih berkesan santai dan, kasual (Bayangkan sebuah digital agency dengan anak-anak muda yang enerjik dan kreatif). Dimana Zonky ini adalah portal digital yang mempertemukan kreditur dengan debitur (bener gak sih bahasanya? lol) dalam skala yang lebih kecil. Relasi yang tercipta di Zonky pun berkesan sangat personal, karena setiap debitur (orang yang meminjam sejumlah dana) harus menuliskan alasannya mengapa membutuhkan sejumlah dana. Setiap kreditur pun dibatasi dalam hal meminjamkan uang. (ya pokoknya seperti itu, kalau tidak salah sudah ada juga di Indonesia, tapi lupa apa nama start-up-nya apa)
Sehabis itu kita lanjutkan dengan jalan-jalan ke Petrin Tower, Charles Bridge dan Keliling-keliling lagi sekitar Old Town karena memang tinggal jalan kaki untuk sampai hotel. Selengkapnya di Deluxshionist Trip to Prague Czech Republic Day 2
Nah, cerita sedikit tentang Air Bank, sesungguhnya aku tidak begitu terlalu mengerti karena ini bener-bener too advanced (belum lagi serangan jet lag ;p), namun sistem seperti ini seakan menjadikan Air Bank lebih dinamis dan mendobrak sistem yang digunakan Bank konvensional kebanyakan. Satu hal lagi, masih gak kebayang sih gimana Bank semacam ini bakal ada di Indonesia. Okay coba bayangkan sebuah bank, yang terlihat seperti warnet dengan warna hijau cerah (okay sebenernya itu gak terlalu penting hahaha)
Yang paling penting adalah cara Air Bank ini mengadopsi teknologi terkini, bahkan ada satu kalimat yang pastinya akan disukai banyak orang "Exceptional Quality Service Without Absurd Fees". Seperti kita tahu bahwa kebanyakan Bank akan menjadi absurd dan cenderung tidak transparan terhadap uang nasabahnya (you knewww, tiap bulan dipotong ini itu, ini dipotong itu dipotong). Di Air Bank ini (yang kantor cabangnya tidak seperti bank), hanya ada sofa-sofa dengan meja yang dilengkapi dengan komputer dan beberapa asisten untuk membantu kegiatan perbankan yang kalian lakukan. Terlihat seperti Internet Banking memang, yang mana sudah bisa kita akses dirumah tanpa harus pergi ke Bank setiap saat.
Masih tetep belum bisa banyangin? Iya, masih terlalu canggih untuk diterapkan di Indonesia, kita tunggu saja kapan Indonesia bisa menerapkan ini yaaa, tapi yang pasti sodara-sodara this is probably the future of banking.
0 Comments
FOLLOW ME : INSTAGRAM | BLOGLOVIN | PINTEREST | FACEBOOK | TWITTER